Pages

Friday, November 8, 2013

Makalah Kewirausahaan : “HUMAN RESOURCES” Komponen Penting dalam Organisasi



PEMBAHASAN

A.    Pengertian Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi. Sumber daya manusia diartikan sebagai individu-individu yang diperlukan oleh organisasi dalam menjalankan dan menggerakkan usahanya.[1] Sumber daya manusia dalam organisasi disebut sebagai personalia, tenaga kerja,pegawai ataupun karyawan. Sumber daya manusia yang tepat mampu memberikan sumbangan berharga terhadap suatu organisasi dalam pencapaian tujuan. Tentu saja sumbangan tersebut adalah hasil kinerja mereka pada jabatannya. Apabila kinerja mereka kurang baik atau bahkan buruk akan menghambat perkembangan organisasi. Karyawan tersebut merupakan SDM yang kurang tepat. Selain itu sumber daya manusia (human resources) merupakan asset organisasi yang bersifat non materiil sebagai modal dan memiliki potensi yang dapat diwujudkan menjadi potensi real dalam mewujudkan eksistensi organisasi. Sehingga dalam menentukan SDM mana yang akan menjadi anggota diperlukan perencanaan sumber daya manusia. Dengan melekukan perencanaan human resources diharapkan organisasi mendapatkan human resources yang tepat sesua permintaan dan laju organisasi lebih efektif.[2]
Karakteristik sumber daya manusia yang kompetitif :[3]
©    Memiliki kemampuan menjaring, mengolah dan memanfaatkan informasi dalam mencari peluang bisnis yang menguntungkan.
©    Memiliki kemampuan merespon secara cepat dan tepat.
©    Mampu menghindari atau memperkecil resiko dalam melaksanakan keputusan.
©    Mampu mengendalikan cost benefit ratio yang menguntungkan.

B.     Unsur-unsur Sumber Daya Manusia
Unsur-unsur sumber daya manusia meliputi kemampuan, sikap, nilai-nilai, kebutuhan-kebutuhan, dan karakteristik-karakteristik demografisnya. Unsur-unsur sumber daya manusia tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Orang-orang dalam organisasi dapat dibedakan 1 dengan yang lainnya berdasarkan variabel-variabel tersebut. Peranan dan perilaku manajer mempengaruhi sumber daya manusia dan juga akan berpengaruh terhadap lingkungannya.[4]
Rounded Rectangle: Unsur-unsur manusia
- Kemampuan
- Sikap, nilai, dan
- Kebutuhan-kebutuhan, serta
- Cirri-ciri penduduk
Rounded Rectangle: - Norma-norma (masyarakat)
- Nilai-nilai (masyarakat)
- Standar-standar pendidikan, dan
- Peluang-peluang 
Lingkungan


















 








Lingkungan

Gambar 1. Hubungan Unsur-unsur SDM dengan Lingkungan dan Manajemen
C.    Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah langkanh-langkah tertentu yang diambil manajemen untuk menjamin organisasi memiliki tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai posisi dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. Proses perencanaan sumber daya manusia melibatkan analisis pekerjaan dan perkiraan penawaran dan permintaan tenaga kerja.
Dapat dijabarkan proses perencanaan sumber daya manusia  sebagai berikut:
1.        Melakukan analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan (job analysis) terdiri dari dua bagian yaitu, Deskripsi pekerjaan merincikan tugas-tugas beserta tanggung jawab suatu pekerjaan, lingkungan kerja, serta alat,bahan, perlengkapan,dan informasi yang digunakan dalam pekerjaan. Spesifikasi pekerjaan merincikan ketrampilan, kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaaan secara efektif.
2.        Memperkirakan penawaran dan permintaan tenaga kerja
Setelah melakukan analisis pekerjaan manajer dapat merencanakan kebutuhan SDM di masa depan. Perkiraan penjualan yang baik menjadi dasar penghitung kebutuhan SDM organisasi. Penalaran historis juga dapat digunakan dalam memprediksi permintaan akan berbagai jenis karyawan.
Peramalan penawaran tenaga kerja terdiri dari dua tugas:
·      Meramalkan internal supply meliputijumlah dan jenis karyawan yang akan berada di perusahaan pada satu waktu tertentu di masa mendatang.
·      Meramalkan external supply meliputi jumlah dan jenis orang yang akan tersedia bagi proses rekrutmen dari semua pasar tenaga kerja.
Pada organisasi yang lebih tinggi manajer merencanakan orang-orang untuk posisi tertentu menggunakan bagan penggantian (replacement chart) yaitu daftar setiap posisi manajerial, siapa yang menduduki jabatan tersebut, berapa lama orang tersebut akan bekerja sebelum dipindah, dan siapa yang memenuhi syarat sebagai penggantinya. Selain itu system informasi karyawan telah menjadi fasilitas perencanaan SDM. System tersebut terkomputerisasi yang mengandung informasi mengenai pendidikan, ketrampilan, pengalaman kerja, dan aspirasi kerja karyawan.
3.        Membuat rencana untuk mencocokan penawaran dengan permintaan
Setelah membandingkan permintaan dengan penawaran manajer dapat membuat rencana untuk[5] mengelola surplus staf yang telah diprediksi. Apabila terjadi kekurangan, karyawan baru dapat diperkerjakan, karyawan lama dilatih kembali dan ditempatkan pada posisi yang kosong dan sebagainya. Jika sebaliknya terjadi staf berlebih diperkirakan menimbulkan masalah tindakan yang bisa diambil adalah memindahkan karyawan yang berlebih, mendorong pension dini,dan PHK.
Manfaat perencanaan sumber daya manusia :[6]
o  Meningkatkan system informasi SDM, yang secara terus menerus diperlukan dalam mendayagunakan SDM secara efektif dan efisien bagi pencapai tujuan bisnis perusahaan.
o  Mempermudah pelaksanaan koordinasi SDM oleh manajer SDM, dalam usaha memperpadukan pengelolaan SDM.
o  Untuk memperkirakan kondisi dan kebutuhan pengelolaan SDM selama 2 atau 3 dan bahkan 10 tahun mendatang ( untuk jangka panjang).
o  Untuk mengetahui posisi jabatan atau pekerjaan yang lowong pada tahun mendatang (untuk jangka pendek).
D.    Proses Penyediaan Sumber Daya Manusia
Penyediaan SDM dalam organisasi harus melalui tahapan-tahapan sebagai berikut ini : (1) perekrutan, (2) seleksi, (3) pelatihan, dan (4) penilaian hasil kerja.
Right Arrow: PelatihanRight Arrow: SeleksiRight Arrow: Perekrutan
Penilaian hasil kerja
 
Langkah I           Langkah II               Langkah III                 Langkah IV



Gambar 2. Proses Penyediaan Sumber Daya Manusia

1.      Perekrutan
Rekrutmen proses menarik orang-orang yang memenuhi pernsyaratan untuk mengajukan lamaran atas pekerjaan yang belum terisi. Rekrutmen dibagi menjadi 2, yaitu rekrutmen internal yang berarti mempertimbangkan karyawan yang ada sebagai kandidat bagi pekerjaan yang belum terisi. Rekrutmen eksternal melibatkan usaha menarik orang-orang dari luar organisasi untuk melamar lowongan pekerjaan.
2.      Seleksi
Tujuan proses seleksi adalah mengumpulkan informasi yang akan memperkirakan tingkat keberhasilan kerja para pelamar dan kemudian mempekerjakan kandidat yang dianggap berpeluang paling berhasil. Tahap pertama dalam seleksi adalah pengisian formulir aplikasi merupakan metode yang efisien untuk mengumpulkan informasi mengenai pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, dan data demografis yang terkait dengan pekerjaan lainnya. Tahap kedua, tes terhadap kemampuan, keterampilan, sikap atau pengetahuan, yang berkaitan dengan pekerjaan tertentu menjadi alat prediksi terhadap keberhasilan pekerjaan. Tahap ketiga, wawancara terstruktur pertanyaan ditulis sebelumnya dan semua kandidat ditanyai dengan pertanyaan yang sama. Struktur yang seperti ini dapat menghasilkan prosedur wawancara yang konsisten dan menyebabkan organisasi dapat memvalidasi isi pertanyaannya.
3.      Pelatihan
Pelatihan adalah proses pengembangan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya akan membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif. Tujuan dari pelatihan adalah untuk meningkatkan produktivitas dari individu-individu dalam tugas mereka dengan mempengaruhi perilaku mereka. Pelatihan saat bekerja (on-the-job training) pelatihan terjadi suatu karyawan sedang bekerja yang bersifat informal. Pelatihan diluar tempat kerja (of-the- job training) pelatihan yang dilakukan disatu tempat yang terkendali jauh dari tempat kerja. Pelatihan simulasi (vestibule training) pelatihan atas dasar pekerjaan yang dilaksanakan dalam lingkungan simulasi yang jauh dari lokasi kerjanya.
4.      Penilaian hasil kerja
Penilaian kinerja merupakan evaluasi atas prestasi kerja karyawan dalam menentukan sejauh mana karyawan melakukan pekerjaan secara efektif. Seperti halnya dengan pelatihan, penilaian hasil kerja adalah aktivitas yang bersifat continue dan dipusatkan pada sumber daya manusia yang relatif baru maupun yang sudah mapan dalam organisasi kewirausahaan. Satu dari tujuan utamanya adalah untuk memberikan umpan balik pada anggota-anggota organisasi kewirausahaan mengenai seberapa baik mereka bisa menjadi lebih produktif.[7]
E.     Pemberian Kompensasi dan Tunjangan
Pemberian kompensasi dan tunjangan  sebagai balas jasa organisasi terhadap karyawan. Tujuannya untuk memperoleh personalia yang berkualitas, mempertahankan para karyawan yang ada sekarang, menjamin keadilan, mengendalikan biaya-biaya, dan memenuhi peraturan-peraturan legal. Kompensasi adalah pemberian imbalan oleh organisasi sebagai balas jasa atas kesediaan mereka untuk melakukan pekerjaan dan tugas dalam organisasi.
Jenis-jenis kompensasi :
1.      Upah
Kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan berdasarkan jumlah waktu yang digunakan untuk bekerja.
2.      Gaji
Kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan karena seseorang melaksanakan tanggung jawab pekerjaan.
3.      Bonus
Insentif kinerja individu dalam bentuk kinerja pembayaran khusus yang melebihi gaji karyawan.
Tunjangan merupakan bentuk kompensasi selain upah dan gaji yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pekerjanya. Perusahaan dituntut oleh undang-undang untuk memberikan jaminan sosial berupa tunjangan pensiun dan asuransi kompensasi pekerja. Bentuk-bentuk tunjangan :
1.      Tunjangan pensiun.
Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan ketika mereka pensiun.
2.      Asuransi kompensasi pekerja.
Asuransi yang secara hukum dituntut untuk mengkompensasi pekerja yang mendapat kecelakaan ditempat kerja.
3.      Tunjangan hari raya.
Kompensasi yang diberikan perusahaan selain upah dan gaji pada saat hari raya kepada karyawan.[8]
F.     Hak-hak Sumber Daya Manusia
1.      Kesetaraan kesempatan bekerja.
Kesetaraan kesempatan bekerja adalah melindungi orang-orang dari tindakan diskriminasi yang tidak adil atau tidak wajar dalam lingkungan kerjanya. Pelaksanaan kesetaraan kesempatan bekerja ditangani oleh dua badan pemerintah yaitu Equal Employment Opportunity Commission (Komisi Kesetaraan Peluang Kerja), atau EEOC, adalah suatu divisi dalam Departemen Kehakiman.
Badan pemerintahan lainnya yang bertanggung jawab memonitor peraturan kesetaraan kesempatan bekerja adalah Office of federal Contact Comliance Programs, atau OFCCP. OFCCP bertanggung jawab melaksanakan pemerintahan eksekutif yang diterapkan pada perusahaan yang melakukan bisnis dengan pemerintahan federal.
2.      Keselamatan dan kesehatan karyawan.
Diberlakukannya occupational savety and health act of 1970 atau OSHA sebagai peraturan tunggal yang lengkap untuk menjamin keselamatan dan kesehatan karyawan. Apabila petugas OSHA yakin bahwa suatu pelanggaran telah terjadi, surat panggilan diterbitkan. Karena setiap perusahaan diwajibkan melengkapi para karyawannya dengan lingkungan kerja yang bebas dari bahaya yang dapat menyebabkan terjadinya kematian atau penderitaan fisik.
3.      Pengkaryaan atas dasar keinginan.
Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan maupun karyawannya mempunyai hak yang sama untuk mengakhiri hubungan pekerjaan kapanpun dengan alasan apapun dan dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Namun selama lebih dari dua dasawarsa terakhir, karyawan yang diberhentikan menentang dokrin pengkaryaan atas dasar keinginan itu dengan cara mengajukan gugatan terhadap mantan atasan atas dasar pemberhentian yang tidak sah.[9]


DAFTAR PUSTAKA
-          Gomes, Faustino Cardoso. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta : Andi Offset.
-          Griffin, Ricky W. 2006. Bisnis. Jakarta : Erlangga.
-          www.cjournal.cz/files/89.pdf. diakses pada tanggal 15 september 2013. 10.30 WIB.
-          www.Elearning.gunadarma.ac.id. diakses tanggal 15 September 2013. 10.30 WIB.
-          www.latec.uff.br/mestrado/Rf/.../020.pdf. diakses tanggal 15 september. 10.30 WIB.
-          www.Usepmulyana.files.wordpress.com. diakses tanggal 15 September 2013. 10.30 WIB.


[1] Elearning.gunadarma.ac.id.diakses tanggal 15 September 2013. 10.30 WIB
[2]  Ibid. Elearning.
[3] Usepmulyana.files.wordpress.com.diakses tanggal 15 September 2013. 10.30 WIB
[4] Drs. Faustino Cardoso Gomes. Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta. Andi Offset. 1999. Hal 26-27
[5] Ricky W. Griffin. Bisnis. Jakarta. Erlangga. 2006. Hal. 214-217
[6] Usepmulyana.files.wordpress.com.diakses tanggal 15 September 2013. 10.30 WIB
[7]  Ricky W. Griffin. Bisnis. Jakarta. Erlangga. 2006. Hal. 217-221
[8] Ibid. Hal 221-223
[9] Ibid. Hal 224-227

No comments:

Post a Comment